Rutinitas sehari-hari yang dijalani, dimana biasanya rutinitas itu pasti berisi kegiatan yang sama terkadang membuat beberapa atau bahkan kebanyakan orang menjadi bosan.isa jadi sudah bosan dengan pekerjaan yang sedang dijalani dan berencana alih profesi, maka perlu persiapan yang matang sebelum semua ini dilakukan. Apalagi 100 persen pekerjaan yang akan dituju berbeda dengan yang dilakukan saat ini. Jelas akan membutuhkan perencanaan yang strategis, agar tidak mengalami kegagalan di pekerjaan yang baru.
Persiapkan skill atau ketrampilan
Di pekerjaan yang baru, jelas tanpa pengalaman dan membutuhkan skill atau ketrampilan yang sesuai, maka perlu persiapan sebelumnya. Bisa saja mengambil kursus singkat saat masih bekerja di tempat lama, banyak lembaga yang memberikan skill atau ketrampilan untuk jangka pendek, seperti 3-6 bulan dengan ketrampilan kerja untuk pemula. Biasanya mereka bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang sudah mapan, maka ini bisa dimanfaatkan.Memang biayanya tidak sedikit, tapi cukup berharga untuk menjadi langkah awal alih profesi. Jangan segan untuk bekerja keras, biasanya pulang kerja sudah capek, tapi harus masuk kelas dan belajar lagi. Namun ini sangat berguna bagi persiapan menuju ke pekerjaan yang diinginkan. Ingat disini pentingnya meminimalkan waktu yang terbuang, karena memang alih profesi adalah langkah mundur dalam karir dan mengambil banyak waktu dalam hidup
Dapatkan pengalaman singkat tapi berharga
Memasuki jaringan pekerjaan yang baru
Jangan Mengeluh.
Sebab, mengeluh tidak akan membuat proses adaptasi jadi lebih ringan, malah akan membuat terasa lebih berat. Boleh jadi Anda memang kurang menikmati proses peralihan ini, tapi dengan mengeluh justru makin menegaskan kalu Anda tidak suka dan tidak akan pernah suka sampai kapanpun. Tak mau kan merasa tidakenjoydi tempat kerja berlarut-larut? Ingat, Anda akan menghabiskan separuh dari hari-hari Anda atau bahkan lebih di tempat kerja.
Jika memang akhirnya Anda tidak tahan untuk mengeluarkan segala unek-unek tersebut, luangkanlah waktu di akhir pekan untuk sekedar berbincang dengan saudara, pasangan atau sahabat sambil minum kopi dicoffee shop. Lalu, ceritakanlah masalah Anda pada mereka. Tapi ingat, sekedar cerita! Jangan mengeluh, apalagi hingga berlebihan, karena itu justru membuat orang yang mendengarkan keluhan Anda merasa muak dan tak akan memberi solusi yang baik. Ceritakanlah secara perlahan dan biarkan mereka memberikan pendapat, saran atau masukan terhadap persoalan Anda. Sebagai orang terdekat dalam hidup Anda, pasti mereka tahu betul karakter Anda dan bisa memberikan pilihan-pihan menarik.
No Comparing
Yes, mungkin memang benar lingkungan pekerjaan Anda terdahulu lebih nyaman, bos yang lebih enak untuk diajak bicara dan teman-teman kerja yang lebih ramah. Tapi jangan pernah Anda berusaha untuk membandingkan kedua hal yang sebenarnya memang tidak boleh dibanding-bandingkan, dan jika dilakukan, ini akan menjadi kesalahan fatal buat Anda. Nikmati saja proses yang sedang atau akan Anda jalani. Toh ini pilihan yang Anda buat, bukan? Jadi untuk apa disesali? Sebenarnya sah-sah saja membandingkan sebuah hal, tapi diusahakan hanya yang sifatnya positif saja, seperti gaji Anda yang lebih tinggi dibanding pekerjaan sebelumnya, karir Anda akan lebih berkembang di bidang atau tempat kerja baru, fasilitas kantor yang lebih memadai, lingkungan kantor yang lebih enak dipandang mata, gadis-gadisnya yang lebih cantik, atau mungkin AC-nya yang lebih dingin. Intinya, pikirkanlah hal-hal yang bisa memicu semangat kerja Anda jadi lebih tinggi.