Investasi ORI 10Bagi anda yang tertarik dengan bisnis Investasi, barangkali investasi satu ini bisa dijadikan alternatif. Investasi tersebut adalah investasi obligasi melalui ORI atau Obligasi Ritel Indonesia. ORI ini merupakan Obligasi Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk dijual kepada individu atau perorangan Warga Negara Indonesia melalui agen di pasar perdana. Pasar perdana sendiri berarti tempat penjualan pertama obligasi negara. Sedangkan agen yang menjual ditunjuk oleh pemerintah. Saat ini ORI telah dikeluarkan pemerintah sebanyak 10 kali. Investasi ORI terbaru adalah investasi ORI 10 atau investasi ORI seri ke 10. Penawaran perdana ORI seri 10 dimulai dari tanggal 20 september hingga 4 oktober 2013 melalui 20 agen penjualan.
Investasi ORI 10 bisa dibilang merupakan investasi yang menguntungkan. Penawaran kupon atau bunga ORI di pasar perdana biasanya lebih tinggi daripada suku bunga deposito. Kupon ORI 10 diprediksi sekitar 6,5 % sampai 7,25 %. Pembayaran kupon ini dilakukan setiap bulan, jadi hasilnya pun bisa dinikmati setiap bulan. Untuk melakukan investasi ORI seri 10, minimal anda harus membeli obligasi senilai 5 juta dan maksimal 3 milyar rupiah. Tentu ada pajak untuk setiap keuntungan yang didapatkan, yaitu sebesar 15 %. Namun demikian, besar persenan pajak ini masih lebih rendah daripada Deposito yang sebesar 20%.
Investasi ORI juga terbilang aman. Pemerintah menjamin jatuh tempo pembayaran kupon beserta pokok yang didapat dari obligasi. Secara realistis, kecil kemungkinan resiko gagal bayar akan terjadi, kecuali dalam kondisi negara dinyatakan bangkrut.  Kemungkinan sangat kecil, karena setiap tahun pemerintah melalui APBN menjamin pembayaran kupon maupun pokok Surat Utang Negara, termasuk Obligasi Ritel Indonesia beserta jatuh temponya.
Resiko sekunder yang dialami investor kemudian terletak pada pasar dan likuiditas. Untuk resiko pasar misalnya, kerugian mungkin saja akan dialami oleh investor saat menjual ORI 10 di pasar sekunder, namun ternyata harga jual lebih rendah dari harga beli. Hal ini bisa diatasi dengan tidak menjual ORI sebelum jatuh tempo atau tidak dijual sebelum harga jual menjadi lebih tinggi daripada harga beli. Untuk resiko likuiditas, terjadi bila investor harus menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo dengan harga yang wajar. Namun resiko ini terbilang kecil, karena ORI dapat digadaikan kepada pihak lain.
Sebagaimana telah disebutkan diatas, kupon ORI yang ditawarkan bisa saja mencapai 6,5 % sampai dengan 7,25 persen, lebih tinggi dari ORI 09 sebesar 6,25 %. Ini dikarenakan peningkatan BI rate telah dilakukan oleh Bank Indonesia sebanyak 2 kali sehingga BI rate saat ini sebesar 7 %. Memburuknya nilai tukar rupiah juga ikut mempengaruhi besaran kupon. Ini tentu akan lebih menjanjikan. Namun, mereka yang berniat untuk berinvestasi tetap harus waspada dengan inflasi. Jika angka inflasi lebih tinggi dari kupon, ini tentu tidak lagi terdengar menyenangkan.
Pemerintah menjual ORI 10 senilai 20 triliun rupiah melalui 20 agen penjualan. Jika anda tertarik untuk investasi ORI 10 di pasar perdana anda bisa mendatangi satu dari institusi finansial berikut: bank bukopin, ANZ Indonesia, BCA, CIMB Niaga, Danamon, BII, Mandiri, BNI, Panin, BPD Jabar dan Banten, BRI, Permata, UOB Buana, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimega Securities, dan Standard Chartered Bank. Apabila lewat dari tanggal 4 oktober 2013, maka pembelian ORI 10 dilakukan di pasar sekunder yang sudah diperdagangkan di BEJ. Yang perlu diperhatikan adalah harganya tentu sudah menjadi lebih mahal daripada pasar perdana.

Daftar gratis di Olymp Trade: