Bagi seorang pencari kerja, panggilan wawancara adalah sesuatu yang membahagiakan tapi juga menegangkan. Tak bisa dipungkiri, baik pelamar yang baru ataupun yang sebelumnya sudah pernah merasakan tahap ini harus mempersiapkan segala kebutuhan. Wawancara merupakan tahap dimana perusahaan dapat mengenal secara lebih dekat dengan calon pegawainya. Segala macam pertanyaan akan diutarakan demi menggali informasi yang ingin diketahui. Berbagai macam instansi yang menerima pelamar pada sesi wawancara tidak hanya menilai dari lontaran jawaban melainkan gestur hingga penampilan. Pertama kita akan membahas terlebih dahulu terkait persiapan terkait wawancara. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dalam mempersiapkan wawancara :

Persiapan Dan Etika Wawancara

Buatlah List Kekurangan dan Kelebihan Diri. Sebelum berhadapan dengan pewawancara kerja, salah satu pertanyaan yang akan terlontar ialah terkait diri. Maka ketahuilah diri anda terlebih dahulu dapat anda tanyakan pada diri sendiri ataupun teman terdekat.

Pahami Instansi Pewawancara. Selain mengetahui diri, pengetahuan terkait instansi atau perusahaan tempat melamar juga perlu diketahui. Jangan biarkan mereka kecewa jika calon karyawannya tidak mengetahui tempat bekerja sendiri.

Perhatikan Waktu Kedatangan dan Busana. Estimasikan waktu keberangkatan dengan jadwal wawancara. Perjalanan dari tempat tinggal ke tempat wawancara harus sudah diketahui sebelumnya untuk menghindari keterlambatan yang akan terjadi. Kemudian busana yang dikenakan eye catching atau indah dipandang dan sesuai dengan kondisi. Busana formal dengan kemeja, blazzer, celana ataupun rok bagi perempuan, sepatu yang digunakan, hingga sentuhan pada make up tidak menggukan warna mencolok.

Sumber: https://img.okezone.com

Kedua, kita memasuki etika dalam wawancara. Seorang pelamar yang mendapatkan kesempatan hingga tahap wawancara akan berhadapan dengan seorang lainnya. Kegagalan yang dialami peserta wawancara cenderung tidak diketahui penyebabnya. Maka dari itu, sikap selama proses perlu diperhatikan dalam membangun kesan baik terlebih dahulu. Terdapat 2 hal yang diperhatikan dalam sikap selama wawancara yaitu verbal dan non-verbal. Bahasa verbal, menjadi sering pada sebuah pembahasan wawancara karena tentu pelamar harus menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Pada sesi ini, terdapat kesempatan yang diberikan kepada peserta untuk bertanya. Hal yang harus dihindari ketika mendapatkan ini ialah :

Pembahasan terkait gaji. Maksud dari kalimat tersebut yaitu menimbang atau menyampaikan ketidaksepakatan terkait besarnya gaji yang diberikan. Instansi atau perusahaan akan membahas gaji sesuai dengan posisi yang dipilih ketika melamar karena hal tersebut menunjukan bahwa sang pelamar sudah siap untuk bekerja.

Ingin mengetahui fokus bidang dari perusahaan. Bukankah seharusnya anda sudah memersiapkan sebelum melakukan registrasi terkait perusahaan? Kita sudah dengan mudah mendapatkan informasi. Pihak perusahaan akan meragukan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya jika tidak mengetahui tempat seperti apa anda akan bekerja nantinya.

Jawablah pertanyaan dengan jelas, bukan meluapkan curahan hati. Ingat, dalam tahap ini bukan anda saja yang mendapatkan kesempatan wawancara. Perusahaan memiliki batas waktu pada masing-masing orang. Ketika ditanya terkait diri, bukanlah sesuatu yang bisa diketahui dari riwayat hidup yang anda berikan, melainkan kelebihan dan kekurangan. Jelaskan secara lugas bukan bertele-tele hingga mengungkapkan aib karena kejujuran yang kita junjung.

Jatah cuti dari perusahaan. Perusahaan akan melihat ketidaksabaran dari calon karyawannya. Tahap wawancara ialah posisi dimana belum adanya kepastian sebagai seorang karyawan bahkan satu hari bekerja pun belum. Lain halnya pada bahasa non-verbal yang ditunjukan saat wawancara. Inilah yang terkadang dilewatkan beberapa orang karena dinomor dua-kan. Sedikit mengingatkan agar tidak terlupa untuk dilakukan dalam membangun kesan awal yang baik pada pihak perusahaan. Perhatikan hal kecil diawal ketika tiba menggunakan sepatu kets, sendal, jaket sebelum tiba di lokasi. Simpan terlebih dahulu baik dikendaraan atau penitipan barang. Tahap wawancara dilakukan tidak hanya untuk diri anda, sehingga adanya antrian wawancara. Banyak yang kurang menyadari penilaian pada momen ini. Tunjukan kesan elegan dengan tidak selalu memerhatikan telepon genggam yang dipegang.

Memasuki ruangan, duduk dengan posisi nyaman, sikap siap punggung tegak menempel pada sandaran tatapan mata lurus pada pewawancara. Ketika sesi tanya jawab, usahakan kepala ataupun mata menoleh ke kanan atau kiri. Atur agar memiliki posisi yang baik dan menunjukan kepercayaan diri. Ketika hendak selesai dan mendapatkan kesempatan untuk berjabat tangan, pastikan berjabatan dengan penuh kemantapan tenaga namun tidak telalu berlebihan. Kemudian posisi tubuh sedikit condongkan kedepan untuk menunjukan sikap hormat. Semoga bermanfaat, selamat mencoba.

Daftar gratis di Olymp Trade: