Pernah mendengar singkong gajah? Dari dua kata tersebut tentu saja mengandung makna singkong gajah adalah singkong yang yang berukuran besar. Dan ukuran besar tersebut disandingkan dengan ukuran gajah yang tentu saja besar. Dan apakah Anda tahu bahwa singkong gajah (Elephant Casava) yang ditemukan oleh Professor  Ristono di Samarinda pernah bersaing di pentas internasional dalam ajang Lee Kuan Yew Global Business Plan Competition yang diadakan oleh Singapore Management University. Kompetisi ini sendiri bertujuan mencari ide – ide baru yang dapat menggugah dunia dan ide singkong gajah ini sempat menjadi 16 besar ide yang terpilih dari ratusan ide dari seluruh dunia.
Bisa dikatakan bahwa singkong gajah ini cukup menarik dan digambarkan akan menjadi sebuah ide yang disukai masyarakat dan berpeluang menjadi sumber produksi yang prospektif, salah satunya untuk dijadikan peluang bisnis. Jika Anda tahu salah satu produk keripik singkong yang sempat heboh dengan merk “Maicih” maka berkacalah dari bisnis tersebut. Betapa bisnis dengan bahan baku berupa singkong dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.
Jika keripik “Maicih” adalah salah satunya, singkong gajah pun dapat diubah bentuknya menjadi berbagai macam produk olahan lainnya. Seperti untuk bentk pangan lainnya selain keripik, Singkong Gajah diolah sedemikian rupa menjadi tepung mocaf yang sangat layak untuk menggantikan tepung gandum yang ada selama ini. Untuk energi, tepung kanji dapat digunakan sebagai perekat dalam pembuatan briket batu bara (biobriket). Dan untuk kesehatan, kandungan flanovoid di Singkong Gajah juga dapat menyembuhkan penyakit kanker. Bahkan sisa dari proses produksi ini dapat digunakan sebagai media tanam (baglogs) sehingga  nyaris tanpa limbah.
Petani singkong gajah di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, mengaku dapat menghasilkan keuntungan bersih senilai Rp52 juta per hektare, setelah dipotong biaya produksi dan lainnya. Yulianti menerangkan keuntungan petani singkong tersebut, berdasarkan pamplet yang dicetak Dinas Pertanian Kukar untuk dibagikan kepada pengunjung selama Expo (pameran) Erau yang berlangsung mulai 1 hingga 8 Juli, atau sama dengan jadwal Festival Erau Adat Pelas Benua Etam.
Dinas tersebut juga meyakinkan bahwa kebutuhan singkong akan semakin meningkat semakin harinya. Dan singkong gajah merupakan salah satu pilihan yang tepat. Singkong gajah berbeda dengan singkong biasa yang masa tanamnya memakan waktu selama 6 bulan tetapi hanya menghasilkan 3 Kg per batangnya. Sedangkan singkong gajah mampu menghasilkan 10 Kg dengan masa tanam yang sama. Sehingga, singkong ini tentu saja akan mendatagkan keuntungan yang lebih banyak dengan lebih banyaknya jumlah kilo yang dihasilkan per batangnya. Jika kemudian Anda tertarik memulai bisnis ini, perhatikan beberapa hal berikut ini :
Siapkan modal, tentu saja. Tetapi untuk berbisnis dengan bahan baku singkong, tentu saja bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki. Hitung biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk yang Anda maksud dari mulai bahan baku hingga pengemasan dan proses pemasaran produk tersebut. Setelah diperhitungkan dan disesuaikan dengan kemampuan modal Anda, jangan lupa untuk mencatat semua aktivitas modal tersebut sedetail mungkin. Karena dari catatan tersebutlah akan dapat digambarkan apakah bisnis tersebut prospektif ataukah harus ada yang diperbaiki agar tidak mengalami kerugian atau malah harus segera ditinggalkan? Jangan lupa untuk memisahkan keperluan pribadi dengan keuangan perusahaan agar tidak tercampur antara modal yang harus dikelola dengan kebutuhan kehidupan pribadi yang tidak ada hentinya 😉
Tentukan produk seperti apa yang akan Anda produksi. Sesuaiakan produk tersebut dengan konsumen yang akan cocok dengan produk tersebut. Dan cocokkan pula cara-cara tentang bagaiamana produk tersebut dipasarkan. Karena kurang cocok ketika produk tersebut ditunjukan bagi kaula muda, dipromosikan dengan cara yang seharusnya ditujukan bagi lansia. Sebenarnya, masalah yang ditakutkan oleh para pengusaha terutama pengusaha kecil adalah tentang bagaimana cara memasarkan produk dengan baik. Anda bisa mencari referensi tentang bagaimana cara memasarkan produk dari mulai memberi merk, membuat iklan hingga penjualan secara langsung, dsb. Pokoknya, Anda harus dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan produk yang Anda miliki dengan konsumen yang menjadi target pemasaran agar biaya pemasaran Anda tidak sia-sia.
Tertarik berbisnis singkong gajah? Selamat mencoba, semoga berhasil.

Daftar gratis di Olymp Trade: