Pada  umumnya kita hanya mengenal bank sebagai tempat menyimpan uang kita. Kecintaan kita pada bank biasanya membatasi pilihan kita untuk berani mencoba yang lain. Kenyataanya kita dapat menyimpan uang kita dalam berbagai financial instrument di berbagai tempat. Di mana saja sih kita dapat menyimpan uang kita?

Menyimpan uang di Bank

Bank merupakan tempat yang terbaik jika uang yang hendak kita simpan akan digunakan dalam jangka kurang dari satu tahun atau istilah kerennya money in transit. Bank menyediakan setidaknya tiga produk keuangan dasar yaitu tabungan (saving account), rekening koran dan deposito. Keunggulan umum dari bank adalah resiko kehilangan modal yang sangat rendah jika dibandingkan dengan instrument lain.
 Tabungan tahapan (saving account) dan tapres
Adalah instrument yang paling terkenal dan banyak digunakan. Tabungan ini menawarkan tingkat keamanan yang baik, fleksibelitas pemakaian seperti transfer antar rekening, atm, montly payment, dan fasilitas lain dengan biaya yang murah meriah. Namun kelemahannya bunganya biasanya kecil. Tabungan jenis ini cocok untuk pengganti bantal anda sebagai alat penyimpanan uang harian.
 Rekening koran, giro dan chequeInstrumen ini biasa digunakan oleh pengusaha karena menawarkan fasilitas clearing antar bank dan kemudahan pencairan dengan sistem cheque dan giro. Bunganya biasanya lebih rendah dari tabungan biasa, namun fleksibilitasnya lebih tinggi.
Tabungan jenis ini tidak memiliki buku tabungan. Posisi saldo rekening akan dikirimkan melalui pos surat atau dikirim dalam bentuk elektronik.
 DepositoDeposito merupakan instrument keuangan berjangka waktu tertentu dengan imbalan bunga yang biasanya lebih baik daripada tabungan. Dana kita dapat disimpan dalam jangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Kelemahannya, jika kita hendak mengambil dana kita di luar jangka waktu yang ditetapkan kita harus membayar pinalti. 

Menyimpan uang di Sekuritas

Untuk sebagian orang bank menawarkan bunga yang kurang renyah. Makannya nggak semua orang cinta mati dengan bank. Selain bank kita bisa juga menyimpan uang kita di sekuritas. Sekuritas atau security house adalah institusi keuangan non perbankan yang diijinkan untuk menggalang dana masyarakat dan menginvestasikan dana yang terkumpul untuk keuntungan nasabah. Biasanya selain beroperasi dengan cara ini, security house juga dapat merangkap fungsi sebagai broker penjualan saham.  
Nah salah satu produk yang lagi ngetrend saat ini adalah reksadana. Reksadana memiliki kelebihan yaitu fleksibel dalam artian dapat dicairkan kapan saja, memiliki tingkat resiko yang beragam tentunya dengan return yang beragam pula dan bebas pajak!
 Reksa dana atau mutual fund pada dasarnya merupakan produk keuangan yang menerapkan prinsip gado-gado. Maksudnya isi dari reksa dana itu bisa saja beragam. Dengan kata lain reksadana merupakan cara yang paling sederhana untuk menyebar resiko (diversify) portofolio Reksa dana saham misalnya mungkin saja terdiri sari 30 macam saham yang beraneka ragam sehingga jika harga saham ABC crash, resikonya tidak begitu berasa karena reksa dana lainnya mungkin naik.  Reksa dana Pasar uang
Berisi instrumen deposito dan sertifikat bank Indonesia. Reksadana macam ini tidak memiliki resiko kehilangan pokok karena isinya ya cuma deposito dan SBI saja. Biasanya reksadana ini menawarkan pengembalian bunga yang sedikit lebih kecil dari deposito namun memiliki fleksibilitas pencairan dana. Cocok untuk investor yang enggan menanggung resiko namun ingin mendapatkan fleksibilitas.
 Reksadana Pendapatan Tetap (fixed Income)Berisi instumen keuangan dengan resiko yang sangat rendah seperti obligasi pemerintah dicampur dengan obligasi korporate dan SBI. Tingkat return yang diberikan diharapkan lebih baik daripada bank. Namun patut diingat bahwa reksadana pendapatan tetap masih memiliki resiko kehilangan modal meskipun sangat rendah mengingat unsur obligasi yang bersifat fluktuatif terbalik dengan bunga tabungan bank.  Reksadana ini cocok bagi low moderate risk investor. (investor yang sanggup menerima resiko rendah sampai sedang). Reksadana Saham (Equity fund)Berisi beberapa jenis saham. Biasanya satu reksa dana saham mengandung setidaknya 20 jenis saham. Reksadana ini bersifat volatile atau fluktuatif secara signifikan. Namun dalam jangka waktu 3 sampai 5 tahun bahkan lebih reksa dana ini biasanya justru menawarkan imbal balik atau interest yang baik  sekali. Bahkan ada masanya mencapai 60 % bahkan lebih.   Reksadana jenis ini tidak cocok untuk orang orang yang jantungan, orang orang yang mudah khawatir ataupun investor yang anti resiko. Namun reksadana ini baik jika mau menerima resiko tinggi atau kita hendak menyimpan uang dalam jangka panjang.  Reksadana Campuran (Managed Fund)Reksadana ini mencampurkan saham dan obligasi. 30-50 % biasanya dialokasikan dalam bentuk sahan sisanya dalam bentuk obligasi. Reksadana ini cocok buat orang-orang yang tidak mau mengambil resiko tinggi namun masih berharap mendapat imbal balik yang baik dari dana yang disimpannya dengan kata lain medium high investor akan menyukai instrumen ini.

Menyimpan uang dalam bentuk saham (Equity based saving)

Kata orang, saham merupakan instrument yang berbahaya. Namun harus kita ingat bahwa bahaya dapat kita tanggulangi jika kita dapat menghandle resiko. Kebanyakan masyarakat kita masih melihat saham sebagai instrument spekulatif yang diperdagangkan dengan cepat dalam jangka singkat namun resikonya… gila-gilaan.
 
Ibarat seperti memakai meriam untuk membunuh nyamuk akan beresiko justru menghancurkan rumah kita saham akan sangat beresiko jika kita melakukan pendekatan yang sama.
 
Sebenarnya saham adalah bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan dan merupakan instrument keuangan jangka panjang. Warren buffet yang adalah investor tekaya di dunia malah tidak pernah menjual sahamnya kembali jika sudah membelinya. sebab umumnya harga saham akan berlipat ganda pada jangka waktu lama.
 
Misalnya Rp 200.000 diinvestasikan dalam bentuk tabungan selama 20 tahun dengan tingkat bunga tabungan 7 % maka uang ini akan bernilai Rp. 810.900,00. Sedangkan jika 20 tahun yang lalu, yaitu tahun 1989 uang ini disimpan dalam bentuk saham Unilever misalnya uang Rp 200.000 ini akan bernilai kurang lebih Rp. 30.000.000,00. wow yummy.
 Sayangnya banyak orang yang tidak sabar atau justru ketakutan ketika harga saham anjlok sehingga mereka mengalami kehilangan kapital yang besar. Namun jika kita mau kita boleh saja menaruh sebagian pada panci panas kan untuk mengharapkan hasil yang sangat baik.  

Menyimpan uang di Asuransi

Asuransi… nggak ah bayar melulu nggak untung. Itulah kira-kira komentar kebanyakan orang jika kita bertanya mengenai asuransi. 
 
Namun pandangan ini adalah pandangan basi yang tidak memiliki dasar yang kuat karena saat ini asuransi memiliki program keuangan yang sangat bagus, sangat menarik, aman dan lengkap. Mengapa demikian? Karena saat ini asuransi jiwa memiliki program tabungan special yang dikenal sebagai unit link.
 
Apa sih unit link itu? Pada dasarnya unit link itu adalah investasi atau tabungan yang dikelola dalam berbentuk reksadana namun memiliki kelebihan yaitu unsur proteksi. Karena kelebihannya pada unsure proteksi, maka unit link merupakan pilihan yang hampir wajib bagi hampir semua warga Negara di Japang dan AS.
 Ide invsetasi ini adalah, investasi ini memberi keuntungan sesuai dengan reksa dana yang dipilih. Sebagian dari keuntungan atau bunga reksa dana ini nantinya akan digunakan untuk menutup biaya asuransi yang nantinya tidak seberapa jika dibandingkan bunga yang kita peroleh. Jika investasi ini sudah matang, biasanya porsi antara 2 – 5 % dari bunga akan digunakan untuk menutup porsi premi asuransi sisanya akan diputar. Jadi misalnya sebuah program pada tahun tertentu memberikan imbal balik 12 %, maka net profit kita menjadi 7 – 10 %.  Lalu kenapa proteksi perlu? Misalnya sesorang menabung di reksadana biasa sebesar Rp. 500.000 selama satu tahun, namun di awal tahun ke dua  orang tersebut membutuhkan Rp 100.000.000,00 karena terkena stroke atau cacat tetap total maka kemungkinan besar orang tidak akan sanggup menabung lagi di kemudian hari bahkan akan terjerat hutang atau bangkrut.  Pada kondisi inilah unit link memberikan berkah yang tak ternilai bagi  orang tersebut sebab jika uang yang sama disimpan dalam bentuk tabungan unit link yang memberikan perlindungan sebesar Rp 200.000.000 maka dia akan dapat memperoleh uang yang dibutuhkan bahkan menjadi lebih kaya sebesar Rp. 100.000.000.  Jadi dapat dikatakan bahwa kelebihan dari instrumen ini dapat membantu meminimalisasi resiko pribadi kita sebab kita tidak pernah tahu dan kita tidak pernah membuat kontrak dengan Tuhan bahwa kita akan selamanya kebal terhadap penyakit kritis,cacat tetap total ataupun kematian. Tentunya unit link juga memberikan fleksibilitas waktu penarikan. Artinya dana dapat diambil kapan saja.  

 Jadi Saya harus menabung dimana?

 
Akhirnya Anda sendirilah yang tahu dan berhak menentukan tempat terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingat pemilihan jenis instrument investasi Anda ditentukan oleh tujuan menabung, jangka waktu, tingkat resiko yang anda dapat tanggung dan tingkat pengembalian atau bunga yang Anda harapkan. Bacalah juga artikel pedoman menabung sebelum anda menabung. Selamat berinvestasi! (romandito)

Daftar gratis di Olymp Trade: