Seringkali anda ingin memulai bisnis tapi tidak tahu harus memulai dari mana. Bisa dikatakan bisnis itu sudah siap luncur karena modal sudah ada, koneksi juga sudah lumayan. Namun semua itu menjadi tak ada artinya ketika ide bisnis anda kering. Hal ini sebenarnya natural saja, artinya banyak orang yang mengalami hal tersebut karena memunculkan ide memang bukan perkara mudah.
Artikel ini kami tulis untuk membagikan cara memunculkan ide bisnis yang besar. Apa saja langkahnya? Mari kita simak.
1. Mulailah dengan Sesuatu yang Anda Sukai
Ini adalah nasihat umum yang dibagikan oleh para pakar bisnis kepada orang yang baru akan memulai bisnis mereka: mulailah dengan apa yang anda sukai! Biasanya ketika anda menyukai sesuatu, anda sudah mengenal dengan baik bidang yang anda sukai tersebut. Mengenal dengan baik adalah satu langkah ke depan untuk memulai bisnis anda. Anda barangkali masih perlu belajar dan membaca banyak hal soal bisnis tersebut, tapi setidaknya anda tidak mulai dari nol. Jika anda gemar bermain sepeda, mulailah dari berkenalan dengan bisnis spare part sepeda yang bisa anda mainkan dari online. Begitu juga dengan kegemaran-kegemaran lain yang bisa anda jadikan peluang bisnis.
Kendati demikian, jangan pernah beranggapan bahwa membangun bisnis pada bidang yang disukai adalah hal yang mudah dan ringan untuk dilakukan. Kerja keras hingga menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencapai kesuksesan adalah hal yang niscaya harus dilakukan bila anda ingin mencapai kesuksesan tertentu. Siapa tidak tahu Michael Jordan? Kita tentu tidak bisa sangsi bahwa dia sangat mencintai permainan bola basket. Tapi tahukah anda seberapa keras dia berlatih untuk menjadi pemain legendaris seperti sekarang? Setiap harinya, bahkan saat liburan, dia berlatih ratusan kali jump shoot untuk membuat tekniknya itu menjadi bagian dari dirinya ketika di lapangan. Itulah mengapa cinta pada suatu hal belum tentu menjadi mudah untuk dilakukan. Namun bagaimanapun, mencintai sesuatu adalah langkah yang bagus untuk memulai bisnis di dalamnya.
2. Mulailah dengan Apa yang Menjadi Kebutuhan Orang
Anda boleh saja memulai bisnis dengan apa yang anda gemari dalam hidup anda. Namun langkah berikutnya mensyaratkan anda harus melihat ke luar untuk mengetahui kebutuhan orang lain. Apakah produk yang akan anda tawarkan tersebut memang menjadi kebutuhan orang lain? Atau jangan-jangan anda terjebak dengan pikiran anda sendiri, untuk kepuasan diri anda sendiri. Untuk itu anda harus melihat sekitar dan jeli dengan kebutuhan-kebutuhan yang muncul karena perubahan cuaca hingga gaya hidup.
Misalnya beberapa tahun belakangan aktivitas pendakian gunung sedang menjadi tren di kalangan anak muda di seluruh Indonesia. Kita tahu di Indonesia ini memang terdapat untaian gunung yang menawarkan jalur yang berbeda serta pemandangan yang terlalu indah untuk dilewatkan. Karena menjadi tren, pasti banyak dari anak muda ini yang membutuhkan peralatan untuk pendakian seperti sepatu tracking, jaket tebal, tas gunung yang besar, tenda, matras, kompor dan peralatan memasak, serta hal-hal lain yang masih banyak lagi. Barangkali ini adalah peluang yang besar bagi para pebisnis pemula untuk bermain dalam bisnis tersebut, terutama dalam online. Apalagi sekarang kebutuhan ini bukan sekadar fungsional saja, artinya sepatu tracking bukan dipakai untuk di medan berat tapi digunakan sehari-sehari sebagai salah satu bentuk fashion saja.
3. Mulailah dengan ?wist?r
Secara harafiah, twist diartikan sebagai putaran atau pelintiran. Namun yang dimaksudkan di sini adalah dengan memelintir hal yang biasanya bisa ditebak oleh orang. Dengan kata lain, untuk memulai sebuah ide bisnis yang luar biasa, kita diajak untuk memikirkan hal-hal yang di luar dugaan orang lain. Dengan menerapkan pola pikir seperti itu kita diajak untuk tidak mengikuti logika yang mengantar kita satu langkah ke depan, tetapi mengikuti imajinasi yang membuat kita tak hanya melangkah tapi juga melayang hingga ke mana-mana terserah apa kata hati kita.
Fenomena ?elintiran?ini banyak ditemukan dalam dunia bisnis sekarang. Misalnya saja tentang bisnis air mineral di Indonesia. Dulu sekitar tahun 1970an, ketika sebuah perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia didirikan, orang Indonesia belum terbiasa untuk minum air mineral dari pegunungan yang telah disterilkan. Cemoohan datang dari mana-mana, ?ir putih saja kok beli,?kata mereka. Air putih adalah barang gratis yang bisa dibawa dari rumah setelah sebelumnya direbus dahulu. Nah ini ada produk air mentah (meskipun steril) dimasukkan botol, dijual pula. Namun ?elintiran?ini rupanya berhasil seiring berjalannya waktu, hingga saat ini merek tersebut seakan menjadi merek generik bagi produk AMDK.
4. Mulailah dengan Sesuatu yang Bisa Anda Uji Coba
Poin ini akan sangat berguna ketika anda berada dalam kondisi permodalan yang terbatas, meskipun bagi mereka yang berbisnis dengan modal besar juga tetap membutuhkan hal ini. Sebagai gambaran besar saja, setiap produk baru yang diluncurkan oleh sebuah produsen kendaraan mobil misalnya, selalu telah melewati serangkaian uji coba untuk melihat seberapa efektif fungsi-fungsi yang ditanam dalam mobil tersebut. Fungsi tersebut tidak hanya soal remeh seperti fungsi audio di mobil, tetapi hingga fungsi-fungsi keselamatan yang telah diatur sedemikian rupa oleh mobil. Setelah melewati serangkaian uji coba pun belum juga bisa dipastikan mobil tersebut telah bisa digunakan dengan aman. Di Amerika Serikat misalnya, Juli 2015 kemarin sejumlah produsen besar mobil (Honda, Daihatsu, Toyota, Nissan, dan sebagainya) telah menarik mobil yang telah beredar di negara tersebut karena masalah kantung pengaman yang tak berfungsi. Tak tanggung-tanggung, total jumlahnya mencapai 34 juta mobil.
Nah, begitu juga dengan bisnis apapun yang akan anda mulai. Jika anda berbisnis makanan, uji coba dahulu berapa lama makanan anda bisa bertahan dengan atau tanpa dimasukkan ke dalam kulkas. Kalau misalnya tidak bertahan lama perlu diberi pengawet atau tidak, kalau tidak lantas bahan apa yang bisa dihilangkan dan diganti dengan bahan yang lebih tahan lama, dan sebagainya. Berbagai kisah bisnis memang mensyaratkan hal yang demikian dilakukan. Setidaknya ada dua tujuan, pertama, untuk mengamankan modal yang telah kita tanamkan untuk mengawali bisnis itu. Jangan sampai modal sudah besar tapi kita belum uji coba, lantas tiba-tiba terjadi hal yang tak kita inginkan. Kedua, adalah untuk kemanan pelanggan kita sendiri, sebagaimana dicontohkan dalam kantung udara di mobil tadi.
5. Mulailah dengan Sesuatu yang Bisa Dijadikan Sampingan
Sebenarnya ini adalah trik biasa untuk memastikan kita berada di jalur yang aman. Barangkali akan ada kritikan soal apa yang akan kita jalankan ini. Kritikan ini misalnya ?nda tidak berbisnis secara total,?dan kritikan yang senada lainnya. Namun masalah yang ingin kita bangun di sini adalah ini adalah bisnis baru, yang membutuhkan ide yang baru untuk membuatnya berjalan terus menerus. Bahwa betul kita harus total dalam mengerjakan segala sesuatu, tetapi tidak berarti kita harus ambil risiko terlalu besar jika ?enjata?yang kita miliki memang tak cukup canggih untuk menghadapi serangan yang bakal muncul di kemudian hari. Akan lain cerita ketika sejak awal kita sudah memilih untuk berada dalam jalur ini, hidup dan mati kita akan ditentukan oleh jalan atau tidaknya bisnis yang akan kita tempuh ini.
Berbagai pakar bisnis mengajak kita untuk optimis dan percaya diri terhadap bisnis yang akan kita geluti, sekaligus bersikap realistis terhadap kondisi yang ada di sekitar kita. Misalnya anda sekarang bekerja sebagai seorang pegawai di sebuah bank, kemudian anda membuka pabrik konveksi di dekat kota. Anda sebagai pemilik kemudian tidak bisa mondar mandir kecuali sudah ada orang yang dipercaya untuk menjalankan bisnis tersebut. Maka untuk mengawali bisnis, jalani bisnis yang bisa dijadikan sampingan terlebih dahulu. Nanti setelah membesar dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut, baru tentukan dan ambil keputusan terbaik yang bisa anda buat.

Daftar gratis di Olymp Trade: