Setelah mengenal jenis reksadana campuran (baca juga: Mengenal Reksa Dana Campuran) dan reksadana pendapatan tetap (baca juga: Mengenal Reksa Dana Pendapatan Tetap) pada artikel lain dalam website ini, anda perlu juga mengenal jenis reksadana pasar uang. Sama seperti dua jenis reksadana yang sudah disebutkan tadi, reksadana pasar uang juga merupakan reksadana yang merupakan bagian dari reksadana terbuka. Reksadana terbuka berarti reksadana yang dapat dibeli dan dijual kapanpun selama hari bursa. Jadi, apa yang perlu anda tahu dari jenis reksadana ini? Mari kita baca uraian di bawah ini.
Reksadana pasar uang (moner market funds) adalah jenis reksadana yang asetnya harus diinvestasikan pada efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Selain itu, sisa jatuh temponya juga tidak lebih dari dari 1 (satu) tahun. Dilihat dari imbal hasil dan risikonya, reksadana pasar uang memiliki tingkat paling rendah dibandingkan reksadana lainnya. Biasanya reksadana pasar uang ini dimiliki oleh orang yang sangat konservatif. Artinya, anda hanya menginginkan pendapatan yang teratur dengan tingkat risiko kerugian rendah. Jangka waktu investasi dari reksadana jenis ini juga kurang dari 1 tahun. Berbagai penasihat finansial menyarankan jenis reksadana ini dimiliki oleh anda yang memliki tujuan keuangan yang pendek.
Bagaimana gambaran singkat cara kerja reksadana pasar uang? Secara singkat, portofolio investasi dari jenis reksadana ini ditanamkan pada sejumlah instrumen pasar uang. Yang dimaksud dengan instrumen pasar uang adalah deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga pasaruang(SBPU) dan obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Risiko dari investasi ini relatif kecil, maka return yang akan didapatkan oleh nasabah juga relatif rendah dibandingkan reksadana lain. Lagipula, tujuan dikeluarkan jenis reksadana ini adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
Hal penting yang ditekankan pada reksadana pasar uang ini adalah memiliki jangka waktu yang pendek. Selain itu, para penanam modal dapat menentukan jumlah penarikan serta dapat memilih transaksi penarikan yang dapat dilakukan kapan saja tanpa ada batasan waktu. Para penanam modal / para calon investor tidak perlu khawatir dengan resiko yang ada, karena pada reksadana uang resiko nya tidak terlalu besar. Maka dari itu lah investasi jenis ini sangat baik untuk para penanam modal yang baru pertama kalimenginvestasikan uangnya dalam produk reksadana.
Banyak pihak yang membandingkan reksadana jenis ini dengan deposito. Mengapa? Barangkali karena karakter mereka mirip, sama-sama biasanya ditujukan untuk investor yang pertama kali melakukan investasi. Memang salah satu perbedaannya terletak pada jangka waktu pengambilan uangnya. Reksadana jenis ini dapat diambil kapan saja, sama seperti depositu juga demikian, tetapi investor biasanya akan dikenai pinalti sebesar jumlah tertentu. Bila dibandingkan returnnya, reksadana pasar uang diyakini memiliki return sedikit lebih banyak dibandingkan dengan deposito.
Poin di atas adalah salah satu kelebihan dari reksadana jenis ini bila dibandingkan dengan produk investasi lainnyna. Menurut sumber yang ada, kelebihan lain dari reksadana ini adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) meningkat tinggi hingga mencapai di atas 40 %. Hal yang perlu dicatat adalah reksadana ini terbebas dari beban pajak. Para penasihat finansial betul-betul menyarankan anda yang baru saja memulai investasi untuk membeli produk ini.
Itu tadi sekilas uraian tentang reksadana pasar uang. Anda bisa membandingkan jenis reksdana ini dengan reksadana lain, atau bahkan produk investasi lain yang dapat anda temukan informasinya dalam website ini. Selamat anda sudah mengetahui hal-hal penting dalam reksadana jenis ini, semoga makin mantap dengan pilihan-pilihan investasi anda.

Daftar gratis di Olymp Trade: