Investasi dapat dilakukan dalam bentuk finacial atau fixed assets.  Pemilihannya terpulang kepada keberanian kita dalam mengambil risiko atau yang sering disebut profil risiko.  Berikut adalah jenis-jenis investasi yang dapat anda pilih.

1. Investasi Emas
Logam mulia atau emas 99,99% adalah salah satu logam berharga dan langka yang keberadaannya dapat diterima oleh kalangan umum. Sifatnya yang mudah dibentuk, membuat emas sering dipakai dalam pembuatan perhiasan. Emas juga merupakan alat investasi yang aman & menguntungkan.
Dalam situasi yang tidak menentu, banyak orang yang beralih ke emas karena emas mempunyai nilai yang lebih stabil dan dianggap sebagai mata uang tanpa batasan asset yang penting & aman yang dapat diuangkan setiap saat dibutuhkan. Pergerakan nilai tukar US Dollar yang searah dengan emas, membuat investor emas mendapatkan keuntungan ganda bila harga emas naik. Investasi Tabungan
Investasi tabungan sama artinya dengan menabung, menyimpan dalam rekening tabungan dibank, ini dapat dikatakan tidak berinvestasi. Karena bunga deposito bank di Indonesia saat ini sangat rendah. Ditambah dengan adanya tingkat inflasi yang cukup tinggi,  maka nilai uang dalam tabungan atau deposito akan tidak berarti apa – apa dimasa yang akan datang. Tetapi investasi tabungan masi lebih baik dibandingkan dengan menyimpan uang dirumah. Menabung dibank tidak berarti tidak memperoleh keuntungan, karena dibank uang kita aman serta kita bisa menarik tabungan kapan saja ketika dibutuhkan.

2. Investasi Asuransi
Asuransi pada dasarnya adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya atau produk keuangan yang memberikan proteksi financial. Sedangkan menjadi investasi menjadi fungsi tambahan sehingga tidak bisa investasi saja tanpa membeli investasi. Asuransi yang bisa dijadikan sarana investasi adalah
• Dwiguna, investasi yang sudah diberikan jaminan minimal memberikan keuntungan tertentu. Investasi ini sangat hati-hati sekali karena sudah diberikan jaminan, sehingga hasilnya cenderung lebih rendah.
• Unitlink, investasi ini cenderung lebih agresif sehingga hasilnya cenderung lebih tinggi, dan tentunya diimbangi dengan resiko naik turun nilainya.

3. Investasi Reksadana
Reksadana lebih unggul dalam keragaman pilihanya, mulai dari yang berbasis, saham, obligasi atau pasar uang. Jadi pilihan investasi reksadana lebih banyak yang ditawarkan, investor tinggal memilih yang sesuai dengan keinginan dan juga resiko yang siap ditanggungnya.

4. Investasi Saham Obligasi
Obligasi yang diterbitkan oleh Negara menarik untuk diambil, karena bungannya lebih tinggi dari pada deposito. Namun deposito yang diterbitkan oleh koorporasi harus diwaspadai karena tingkat keamanannya patut diwaspadai.

5. Investasi Tanah dan Bangunan
Investasi ini digolongkan sebagai investasi jangka panjang, dimana harga tanah dan bangunan semakin lama semakin melambung tinggi.

Mana yang lebih menguntungkan?
Semua investasi pada dasarnya baik, itu semua tergantung dari keberanian akan resiko yang akan investor terima serta jangka waktunya. Yang paling baik kalau kita punya semuanya memang terlihat rakus, tetapi kita bisa lihat dari fungsi dan kegunaan investasi itu, misalkan tabungan sebagai investasi yang paling tradisional harus kita miliki untuk menyimpan uang untuk bertransaksi dan untuk cadangan. Emas terbukti sebagai investasi yang terbaik di saat yang terburuk karena bisa sebagai cadangan kalau terjadi inflasi yang sangat tinggi. Investasi asuransi berfungsi untuk melindungi sekaligus mendapatkan keuntungan dari investasi tesebut.

Reksadana pendapatan tetap memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan reksadana saham. Dan investasi tanah dan bangunan memiliki tingkat resiko yang lebih rendah juga dan kita mendapatkan keuntungan secara tidak langsung karena nilai gunanya makin lama makin tinggi. (Sally Mariana)

Daftar gratis di Olymp Trade: