Di era yang semakin sulit untuk mencari kerja banyak warga negara Indonesia yang memilih untuk berwirausaha sebagai salah satu solusi dalam menghimpun uang. Tidak sedikit pula yang melakukan pinjaman ke bank untuk dijadikan modal kerja. Para kreditur ini tak terbatas umur ataupun gender dalam melakukan peminjaman. Tentunya pihak bank dalam memberikan pinjaman juga sangat selektif. Pinjaman ini biasanya menggunakan agunan atau jaminan kepada calon kreditur yang biasa disebut dengan kredit multi guna.
Kredit Multi Guna
Besarnya pinjaman tergantung nilai dari jaminan baik berupa barang ataupun properti yang anda jaminkan. Seperti halnya kredit tanpa agunan latar belakang kreditu dalam meminjam uang beragam diantaranya adalah dipergunakan sebagai modal usaha,biaya pengobatan, pendidikan buah hati, pernikahan, merenovasi rumah dan kebutuhan finansial lainnya. Biarpun dana yang didapat merupakan dana pinjaman bank namun ternyata kredit multi usaha ini memiliki keuntungan lainnya. Keuntungan tersebut adalah tidak terbatasnya jumlah pinjaman yang diminta. Kredit jenis ini memiliki resiko yang lebih kecil untuk pengembalian pinjaman bagi pihak bank. Tidak heran bila bank sendiri tidak memiliki limit pinjaman untuk jenis kredit ini.
Keuntungan lainnya yang didapat dari sudut panjang kreditur adalah masa tenor pinjaman yang lebih lama ketimbang kredit tanpa agunan. Bila pinjaman tanpa agunan memiliki waktu pelunasan hingga 3 tahun lamanya sedangkan kredit multi guna bisa mencapai 10 tahun. Tujuan pemakaian dana ini juga tidak terbatas untuk keperluan konsumtif yang biasa dipakai oleh nasabah kredit tanpa agunan sehingga bisa dikatakan pemakaiannya lebih fleksibel. Hal ini bukan berarti kredit multi guna tidak memiliki kekurangan. Ada beberapa kekurangan yang didapat oleh nasabah bila menggunakan kredit multi guna. Beberapa kekurangan itu ialah anda tidak bisa meminjam bilamana tidak memiliki barang atau properti yang dijaminkan.
Bila suatu hari anda tidak mampu membayar angsuran lebih dari waktu yang telah ditentukan maka aset yang anda jaminkan akan disita oleh bank. Proses pengajuan kredit jenis ini juga dikenal memakan banyak waktu. Untuk persyaratan kredit jenis ini hampir sama dengan kredit tanpa agunan diantaranya adalah
1. Berkewarganegaraan Indonesia dan berumur 21-60 tahun
2. Fotokopi identitas diri bisa KTP/Paspor
3. Fotokopi kartu kredit dan tagihan kartu kredit dari bank lain
4. Fotokopi sampul buku tabungan anda’fotokopi NPWP bagi yang memilikinya
5. Memiliki pendapatan paling tidak 3 juta rupiah per bulannya dengan menunjukkan slip gaji bagi karyawan
Dalam proses pengajuan kredit juga akan terdapat biaya yang ditimbulkan seperti biaya provisi, biaya pinalti, bunga, asurani, materai hingga biaya dimuka. Untuk jaminannya sendiri bisa meliputi produk properti semisal tanah, ruko,gudang bahkan gedung yang ditunjukkan dengan dokumen pendukung seperti sertifikat tanah. Anda juga bisa menjaminkan aset bergerak seperti kendaraan pribadi, atau benda lainnya semisal logam mulia, mesin pabrik, hasil panen contohnya hasil kebun dan ternak. Tentunya pihak bank akan melakukan verifikasi atas data yang telah ada sebelum memberikan pinjamannya untuk mengetahui nilai jaminan yang anda tawarkan sebanding atau tidak dengan pinjaman yang akan diberikan.
Ketika pinjaman dari bank sudah didapat anda akan diwajibkan membayar angsuran per bulannya yang mana metode pembayarannya memiliki beberapa cara. Metode pembayaran yang dimaksud bisa melalui transfer antar bank, anda juga bisa melakukan pembayaran langsung ke teller, menerapkan autodebit dari rekening pribadi anda atau anda bisa menggunakan fasilitas dari bank berupa e-channel bank yakni internet banking, ATM maupun mobile banking. Upayakan untuk mengangsur tepat waktu dan menghindari denda.
Daftar gratis di Olymp Trade: