Menjadi kaya adalah impian dari banyak orang yang tinggal di masa kini. Siapa sih yang tidak mau hidup berkecukupan tanpa harus pusing dengan himpitan ekonomi sana sini? Lantas kita pantas bertanya kepada orang yang sudah terlihat mapan: apa rahasia menjadi kaya?
Jawaban untuk menjadi kaya mungkin bermacam-macam. Ada orang kaya yang mau membagi dengan detil, ada yang cuek saja dengan nasib orang lain. Ketika anda mencarinya di internet, barangkali anda akan menemukan banyak sekali artikel dan informasi soal hal tersebut. Anda juga akan menemukannya dalam beberapa artikel di website ini. Namun kalau kita perhatikan, artikel di luar sana seringkali terdiri dari informasi yang bagus secara teoretis, tapi kurang dapat diaplikasikan dalam kehidupan praktis.
Kali ini kami akan memberikan delapan tips cara yang telah teruji dengan baik untuk membuat seseorang bisa mencapai tingkat kekayaan yang mereka inginkan.
1. Pemasukan Harus Lebih Besar dari Pengeluaran
Ini resep pertama yang sangat mendasar dan bisa dipahami dengan mudah oleh siapapun. Hal ini sesuai dengan ajaran di Indonesia melalui peribahasa menghindari ?esar pasak daripada tiang.?Artinya, jangan sampai pengeluaran anda lebih besar daripada pemasukan. Tampaknya ini adalah ajaran yang sederhana dan kuno sekali. Namun kenyataannya memang mengatakan bahwa salah satu karakteristik umum dari orang yang kaya adalah mereka hidup hemat. Hidup hemat bukan berarti memotong anggaran pengeluaran sangat besar hingga harus mengorbankan begitu banyak hal esensial dalam hidup seperti waktu bersama keluarga, kesehatan, dan sebagainya.
Hidup hemat memang sering mudah dikatakan daripada dilakukan, terutama dalam dunia bisnis. Khusus untuk dunia bisnis, standar hidup hemat memang harus diperhitungkan kembali. Yang penting adalah anda memegang beberapa prinsip utama yang ada. Misalnya ketika anda harus menginvestasikan dana dalam bisnis anda, itu adalah hal yang baik untuk dilakukan, tetapi ingatlah bahwa anda harus melakukannya dengan cara yang tepat. Di dalam sebuah bisnis, anda tetap harus memperlakukan dana anda dengan cara yang konservatif dan ketat. Ketika anda sedang menghitungkan dana yang harus anda keluarkan sebagai modal, tetap jaga dalam pikiran anda bahwa and akan kembali membutuhkan uang tersebut dalam beberapa bulan setelah bisnis anda berjalan.
2. Ke Mana Harus Berutang?
Berutang adalah hal yang sangat lumrah dalam memajukan sebuah bisnis. Utang tersebut bisa kita gunakan untuk berbagai macam cara, misalnya membeli aset, alat produksi, dan lain sebagainya. Yang pasti, utang itu harus digunakan untuk keperluan yang produktif, sehingga nanti seiring keuntungan datang, utang itu akan bisa terbayarkan. Namun masalahnya adalah banyak ditemukan entrepreneur yang terlilit utang karena dia mencari modal tersebut dari pihak luar dari dirinya. Itulah bahayanya ketika kita berutang dengan uang luar, ketika ada suatu hal yang buruk dan membuat bisnis kita tidak berjalan sesuai dengan rencana, pihak yang memberi utang akan melakukan banyak cara untuk mengambil aset kita sesuai perjanjian di awal.
Nah, lantas bagaimana kita harus memilih tempat mencari pinjaman yang tepat? Asumsi yang kita bangun di sini adalah kita tetap membutuhkan pinjaman untuk memperbesar modal yang kita punya guna meningkatkan keuntungan yang ada. Peratma-tama yang harus kita lihat adalah kondisi keuangan kita terlebih dahulu dengan realistis. Bukannya mau pesimis dengan keuntungan yang cukup besar, tetapi akan menjadi bahaya ketika kita telanjur memasang target terlalu tinggi untuk bisnis kita yang belum mapan. Maka langkah yang paling tepat adalah kita bisa meminjam sejumlah dana dari perusahaan swasta, atau bahkan dari teman dan keluarga. Untuk dua hal yang terakhir itu kita akan minim risiko, meskipun memang tidak selalu mudah bagi diri kita untuk meminjam sejumlah uang kepada teman.
3. Mulailah Bisnis Anda Sendiri
Anda ingin menjadi orang kaya? Jika jawabannya adalah dengan membeli nomor undian untuk memenangkan lotre, atau merampok sebuah bank besar, barangkali anda termasuk orang yang terlalu banyak menonton film action luar negeri. Singkirkan jauh fantasi-fantasi tersebut, masuklah ke dalam diri anda dan mulai melihat peluang bisnis di sekitar anda. Ambil peluang itu dan mulailah berbisnis dengan modal sekecil apapun yang anda miliki. Bila anda masih terikat bekerja pada sebuah perusahaan, hal itu bukanlah halangan melainkan peluang bagi anda untuk terus bekerja sambil mengumpulkan moda untuk berbisnis. Bagilah waktu anda dengan tepat, jangan sampai satu pekerjaan menghalangi jalan pekerjaan yang lain. Sambil memikirkan cara untuk berbisnis, tetaplah berhubungan dan menjaga relasi dengan rekanan kerja.
Bekerja pada sebuah perusahaan memang barangkali lebih nyaman, karena kita dapat uang gaji bulanan yang tetap (dan naik) dan uang pensiun terjamin. Namun, berbagai studi ilmiah menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat baik antara kepemilikan sebuah bisnis dengan tingkat kemakmuran seseorang. Secara ringkas, studi tersebut berhasil mengidentifikasi 17 persen orang yang memberikan uang sangat besar untuk investasi adalah para pemilik usaha. Apakah anda sudah siap untuk menjadi pengusaha?
4. Perhatikan Waktu yang Terus Berjalan
Waktu adalah kondisi fana dan tak terlihat yang bisa menghancurkan kita ketika kita mengabaikannya. Untuk masalah waktu ini, ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk meraih kekayaan yang kita inginkan. Pertama, jadilah orang yang tepat waktu. Tepat waktu di sini bukan sekadar memenuhi janji untuk datang ke sebuah tempat bersama seseorang atau komunitas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Lebih dari itu, tepat waktu adalah berusaha keras untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan sesuai dengan waktu yang telah anda tentukan sebelumnya. Hal ini akan membuat anda memiliki batasan yang terukur ketika mengerjakan hal tersebut.
Masih berhubungan dengan hal tersebut, hal kedua yang perlu kita tahu adalah soal pengelolaan waktu. Pengelolaan waktu sebenarnya adalah pengeloaan kehidupan pribadi kita sendiri. Mulailah berpikir bahwa waktu itu terbatas dan tak lagi panjang untuk bisa kita isi dengan hal-hal yang berguna bagi hidup kita. Hal ini juga terkait dengan upaya untuk memulai semuanya dengan sedini mungkin?elama itu memungkinkan. Misalnya, anda yang masih berusia remaja dan masih muda, cobalah memulai langkah awal bisnis dengan menentukan apa yang menjadi minat anda, bagaimana kondisi pasar dan peluang bisnis di tempat anda, dan mulailah membentuk jaringan. Tidak heran saat ini kita sering melihat orang-orang muda yang sudah kaya raya karena usaha yang dia mulai sejak awal.
5. Sabar, Sabar, dan Sabar
Ya, kita tahu bahwa waktu itu terbatas dan kita tidak bisa selalu bersantai di kursi malas kita setiap harinya. Namun itu bukan berarti kita lalu tabrak sana sini untuk mempercepat segala macam proses yang kita lalui. Kadangkala kita tetap harus menjadi sabar untuk menunggu sebuah proses berjalan lancar dan kita mencapai waktu yang tepat untuk berlari mengejar pertumbuhan bisnis kita. Seperti yang diajarkan oleh orang-orang ketika kita berkendara di jalan, ?nda boleh saja mengendarai kendaraan anda dengan cepat, tapi jangan dalam kondisi hati dan pikiran anda terburu-buru.?Bagaimanapun, yang lebih cepat itu mengandung risiko yang lebih besar.
Kesabaran itu juga soal bertindak pada waktu yang tepat, pada momentum yang sangat tepat bagi kita untuk memulai bisnis. Misalnya kita mendengar cerita seorang bernama Elizabeth Holmes. Dia adalah seorang yang miliarder ketika berusia di bawah 40 tahun. Bagaimana harta sebanyak itu bisa dia dapatkan? Dia menciptakan teknologi sebuah alat revolusioner yang bisa memeriksa berbagai kondisi kesehatan pasien hanya dengan setetes darah mereka. Hebatnya, Holmes membangun teknologi canggih tersebut selama 11 tahun! Itu artinya dia memulai langkahnya sejak sebelum berumur 30 tahun dan bersabar hingga menemukan alat yang paling baik sebelum dia mulai mematenkannya.
6. Delegasikan Pekrejaan Anda dengan Bijak
Seperti yang kita tahu, pekerjaan mendelegasikan adalah momok bagi sebagian besar pengusaha. Mereka merasa khawatir akan ada langkah pekerjaan yang terlewati ketika mereka mendelegasikan tugas tersebut kepada orang lain yang mereka rekrut menjadi karyawan/karyawan lepas. Namun rupanya kesulitan itu sebenarnya memberikan kerugian tersendiri bagi perusahaan karena berkurangnya efisiensi kerja. Ketika delegasi bisa berjalan, sebetulnya ada lebih banyak hal yang bisa dikerjakan oleh pemilik usaha untuk mengembangkan bisnis ini atau bisnis lainnya.
Nah, lantas bagaimana kita harus mendelegasikan pekerjaan dengan bijak? Hal pertama dan utama yang harus anda lakukan adalah buatlah semacam prosedur operasional untuk pekerjaan yang akan anda delegasikan. Tuliskan dengan detil dan rinci (bila perlu penjelasannya sekalian) apa saja langkah yang harus dilewati untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan tersebut. Komunikasikan dengan karyawan anda, dan pastikan mereka memahami dengan baik apa yang akan mereka lakukan dengan pekerjaan tersebut. Hal ini diperkuat dengan kutipan seorang pebisnis sukses David Osorio yang mengatakan,?aya mencoba mengerjakan sendiri semua hal dengan terlalu lama.?Maksudnya, seandainya dia bisa mengulang waktu, dia akan mulai mendelegasikan banyak hal sejak awal untuk memajukan bisnisnya.
7. Datangkanlah Uang Selagi ?idur?r
Tidur dalam poin ini bisa dimaknai dengan yang sebenarnya maupun yang tidak. Makna yang sebenarnya adalah ketika orang lain sudah beristirahat dan tidur nyenyak, tetaplah bangun barang sejenak untuk serius mengerjakan sesuatu yang anda senangi. Termasuk ketika semangat orang-orang di sekitar anda sedang ?ertidur? inilah kesempatan anda untuk meraih uang yang banyak dengan cara membuat semangat itu tetap terjaga.
Nah, hal lain soal ?idur?ini adalah apa yang dikatakan ahli marketing Seth Godin yang mendefinisikan perbedaan soal pekerja lepas dan pengusaha. Pekerja lepas adalah seorang yang menghasilkan uang tanpa pekerjaan yang rutin dan biasa. Sedangkan pengusaha adalah orang yang menciptakan bisnis itu sendiri. Ketika anda seorang pengusaha lepas, anda hanya seseorang yang bisa mengerjakan sebuah pekerjaan yang diberikan kepada anda. Namun jika anda seorang pengusaha, anda adalah orang selalu membuat diri mereka keluar dari kungkungan dunia ini secepat mungkin. Jadi, ketika orang-orang sudah terbiasa dan terlena dengan gaya hidup reguler, bekerja ketika disuruh, dan sebagainya, bangunlah pikiran anda dan mulailah melakukan hal yang luar biasa.
8. Bangunlah Aset yang Dapat Dijual. Perusahaan Anda, Misalnya.
Bisa kita amati sehari-hari, bahwa biasanya motivasi seorang pengusaha adalah untuk dapat melakukan apa yang mereka gemari sambil menghasilkan uang dari aktivitas tersebut. Ini tidak salah, sama sekali tidak salah. Namun kalau anda ingin menjadi seorang yang benar-benar kaya, anda haruslah bisa membangun aset berbentuk apapun yang bisa anda jual. Apa saja aset tersebut? Salah satu yang kami temukan barangkali agak gila, yaitu perusahaan anda sendiri! Ya, setelah anda membangunnya dari awal, anda harus membuat perusahaan itu bernilai baik dan memiliki prospek yang sangat bagus hingga ada orang yang mau mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membeli perusahaan anda. Mengapa ide ini perlu kami lontarkan kepada anda? Sebuah riset menunjukkan bahwa 80 persen orang super kaya, super konglomerat di dunia ini adalah pengusaha yang tumbuh besar dan kemudian menjual perusahaan mereka. Mengejutkan bukan?
Itulah delapan cara yang telah teruji untuk bisa membuat anda mencapai kekayaan yang anda inginkan. Selamat mempersiapkan jalan untuk itu, sambil tetap mengupdate tips bisnis dan informasi dari kami pada artikel-artikel yang lain.

Daftar gratis di Olymp Trade: