Salah satu masalah yang di hadapi suami istri yang dapat menyebabkan pertengkaran dan perceraian adalah tidak memiliki anak. Belum lagi kalau orang tua, teman yang bertanya kapan punya anak. Sama rasanya bagi jomblo yang ditanya kapan menikah, dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menambah beban pikiran. Antara suami istri dapat saling menyalahkan karena masalah belum hamil ini. Tidak sedikit pasangan yang istrinya sulit hamil bertahun-tahun walaupun sudah menerapkan pola hidup sehat dan rutin berhubungan intim. Ketika hal ini terjadi, pasangan perlu berkonsultasi ke dokter agar diketahui penyebabnya dan mendapatkan solusi untuk hamil.

Beberapa hal yang menyebabkan wanita sulit hamil diantaranya:

  • Menunda kehamilan, karena seiring dengan usia maka kualitas sel telur akan menurun. Banyak wanita yang lebih memilih karir akibatnya akan menunda kehamilan. Wanita yang sudah berusia diatas 30 tahun akan cenderung lebih sulit untuk hamil.
  • Menopause dini dimana menstruasi berhenti pada usia yang muda kurang dari 40 tahun
  • Gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau minum minuman keras
  • Kualitas sperma yang kurang baik yang dapat juga disebabkan pola hidup yang kurang baik.
  • Wanita yang terlalu kurus atau terlalu gemuk
  • Stress yang tinggi atau kelelahan fisik. Jika penyebabnya ini, maka pasangan dapat melakukan bulan madu kedua untuk program hamil.
  • Adanya kelainan pada rahim, mulut rahim atau saluran telur

Salah satu solusi untuk mendapatkan anak adalah dengan inseminasi dan bayi tabung atau di kenal dengan In Vitro Fertilazion (IVF) . Inseminasi berbeda dengan bayi tabung, dimana harga inseminasi lebih murah dan tingkat keberhasilanya yang lebih rendah. Inseminasi adalah teknik membantu proses reproduksi dengan cara memasukan sperma ke dalam rahim menggunakan kateter. Cara ini dengan memilah sperma yang kualitasnya terbagus dan dibantu menuju telur yang telah matang sehingga terjadi pembuahan. Perbedaan dengan bayi tabung adalah sel telur dibuahi sperma di labotorium atau di luar kandungan dan dimasukkan ke rahim ketika sudah berbentuk embrio, sehingga probabilitasnya lebih tinggi karena lebih terkontrol. Dengan menggunakan  insemninasi dan bayi tabung, anda bisa mendapatkan anak kembar.

Biaya inseminasi dan bayi tabung

Bagi kalangan umum, bayi tabung terasa mahal karena dapat mencapai puluhan juta (50-70 juta). Untuk insemninasi harganya berkisar antara 2-8 juta. Harga tersebut tergantung dari rumah sakit yang anda gunakan, dimana rumah sakit swasta akan lebih mahal dibandingkan rumah sakit pemerintah. Penyebab mengapa bayi tabung lebih mahal daripada inseminasi adalah teknologi yang digunakan lebih rumit dan canggih.

Untuk tingkat keberhasilannya inseminasi adalah sekitar 10%-25%, sedangkan pada bayi tabung sekitar 45%-50%. Tingkat keberhasilan tersebut tergantung dari beberapa faktor misalnya: usia calon ibu, kualitas sperma dan sel telur serta kondisi rahim. Inseminasi efektif untuk wanita yang masih mempunyai banyak sel telur sedangkan wanita yang kesuburannya sudah berkurang akan lebih baik memilih bayi tabung. Agar dapat memilih antara inseminasi dan bayi tabung, sebaiknya anda dan pasangan berkonsultasi dengan dokter agar ia dapat merekomendasikan pilihan yang baik sesuai dengan kondisi anda dan pasangan.

Karena ada kemungkinan inseminasi dan bayi tabung gagal, anda perlu banyak berdoa agar proses berjalan lancar dan cepat diberikan momongan. Ketika gagal, jangan berkecil hati dan dapat mencoba kembali.

Daftar gratis di Olymp Trade: