Bidang teknologi yang berkembang pesat ternyata juga ikut andil dalam perkembangan dalam bidang financial. Seperti terlihat sekarang ini, banyak sekali teknologi yang mendukung tumbuh kembangnya kemajuan di bidang financial menjadi lebih modern dan lebih praktis. Asosiasi di bidang financial banyak yang bermunculan di Indonesia, seperti; Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau lebih dikenal dengan singkatan AAJI dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Fintech

Tak hanya asuransi saja yang mulai diperhitungkan di dunia financial Indonesia, FinTech ternyata juga sudah banyak menyedot perhatian banyak kalangan. Istilah FinTech ternyata belum banyak orang yang mengetahuinya. Apa sebenarnya FinTech itu? Menurut NDRC atau National Digital Research Centre, FinTech merupakan istilah yang digunakan untuk sebuah inovasi terbaru di bidang jasa financial.

Sumber :http://www.b.amsterdam/

Sumber
:http://www.b.amsterdam/

FinTech berasal dari kata Financial dan Technology. Konsep yang diambil oleh FinTech adalah perpaduan antara financial dan technologi yang digabungkan dengan sentuhan inovasi modern. Diharapkan hal ini dapat membuat proses transaksi keuangan menjadi lebih praktis serta aman digunakan. Beberapa hal yang dihitung masuk kedalam Fintech adalah proses peminjaman uang secara peer to peer, jual beli saham, transfer, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ternyata FinTech sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Apa yang menjadikan FinTech alasan untuk menjadi kebutuhan baru yang sangat dibutuhkan masyarakat?

1. Membantu Perkembangan Baru Dibidang Start Up

Start up dibidang technologi yang sudah menjamur ternyata juga mempengaruhi perkembangan starup di bidang financial. Contoh konkret yang ada saat ini adalah Moneythor. Moneythor membuat produk dengan pengalaman digital perbankan yang memiliki kelebihan lebih detail dan lebih terperinci dalam menganalisis. Start up FinTech dominan tumbuh di negara Singapura yang merupakan pusat di bidang financial yang ingin menguasai daerah Asia.

2. Meningkatkan Taraf Hidup Bagi Masyarakat

FinTech tak hanya fokus untuk mendapatkan laba yang besar, nyatanya taraf hidup masyarakat juga ikut meningkatkan dengan hadirnya inovasi financial yang satu ini. Di kawasan Asia Tenggara misalnya, Fintech mampu mengentaskan lebih dari 600 juta jiwa yang berada dibawah garis kemiskinan. Tak berhenti sampai disitu, FinTech tak berpuas diri dan terus berusaha untuk memberikan bukti yang nyata dengan memperlihatkan keuntungan dan kepercayaan dari para investor. Salah satu start up asal Malaysia yang bisa dijadikan contoh sebagai starup yang berhasil meningkatkan taraf hidup masyawakat adalah Soft Space. Perusahaan ini telah berinovasi dengan menghadirkan merchant yang menerima pembayaran kartu debit maupun kartu kredit dengan bunga yang rendah.

3. Merangsang Tumbuh Dan Berkembangnya Bitcoin

Salah satu dampak positif yang diberikan oleh FinTech terhadap dunia financial yaitu turut berkembangnya aplikasi bitcoin. Pengguna bitcoin yang telah menjapai 2,5 milyar bisa merasakan kemudahan bertransaksi meskipun tidak memiliki akun bank. Bitcoin memiliki kekuatan fleksebilitas yang ditawarkan kepada para penggunanya. Biaya minim yang diperlukan untuk pengiriman uang melalui bitcoin sangat praktis dan mudah sekali untuk dilakukan.

4. Pinjaman Dengan Menggunakan Sistem Bunga Tinggi Dapat Dikurangi

Lintah darat yang merupakan kisah klasik masyarakat sebagai penolong saat diperlukan dengan menetapkan bunga yang mencekik bisa dikurangi dengan adanya FinTech. Dengan hadirnya FinTech dihadarapkan masyarakat dapat menikmati pinjaman dengan lebih transparan agar tidak terjerumus kedalam pilihan berhutang yang salah.

Tidak ada kata terlambat untuk mulai mengikuti perkembangan FinTech yang ada di Indonesia. Era baru akan hadir dengan pembentukan Asosiasi FinTech yang akan membuat bidang ekonomi menjadi lebih praktis untuk kedepannya. Tak hanya lebih praktis, FinTech juga dapat menjangkau masyarakat dengan cakupan seluruh kalangan ekonomi.

Daftar gratis di Olymp Trade: